Monday, August 2, 2010

Our 1st Wedding Anniversary


Alhamdulillah, kemarin aku dan aa telah berhasil melewati usia 1 tahun pernikahan.
Memang perjalanan kami belum seberapa dibandingkan dengan pasangan2 lain nya, namun kami bangga bisa berhasil melewatinya .

Selama 1 tahun perjalanan banyak pelajaran yang bisa diambil hikmah nya oleh kita berdua. Dari 2 orang anak manusia yang berbeda jenis kelamin, karakter, watak dan sifat yang kemudian dipersatukan, sudah pasti banyak toleransi, kerjasama dan banyak hal lain nya yg harus dilakukan, terutama masalah menurunkan ego masing2. Alhamdulillah selama ini semua masalah  tersebut  bisa terpecahkan dengan baik.

Sebagai suami (menurutku)  aa bisa menjalankan posisi sebagai imam buatku. Banyak pelajaran2 dan nasehat agama yang diberikan kepada istri nya, sehingga bisa menambah ilmu agama ku.

Yang terpenting bagi ku, aa tidak 'mengekang' diri ku dalam artian selama aku sudah menyelesaikan urusan rumah aku bebas berkumpul dengan teman2 ku dan jika kebetulan jadwal nya kita bertemu aa juga bersedia mengantar dan ikut berkumpul dgn teman2 ku.

Juga selama ini aa selalu mensupport hobby baru yg aku miliki setelah menikah. Sebagai mana telah diketahui sebelumnya, aku sekarang sedang 'keranjingan' membuat kue. Bahkan untuk membuat Dapur Rayya itu pun juga mendapat support sepenuhnya dari nya. Jika aku sedang membutuhkan peralatan dan bahan2 kue dan kebetulan kita sedang bersama (baik di Bandung atau Jakarta) maka dengan sigap aa mau mengantarkan walaupun itu akan memakan waktu yang lama hanya disebuah Toko Bahan Kue  (maklum sekarang kalau sedang berada di Toko Bahan Kue aku bisa betah ).

Keturunan ??? walaupun sampai saat ini Allah belum memberi kesempatan kepada kita namun bagi kita sekarang itu bukan hal yang harus dibuat pusing. Memang, beberapa bulan pernikahan aku sebagai wanita sempat merasa sedih karena belum juga dikaruniai keturunan. Apalagi setiap ada kesempatan bertemu dengan keluarga dan para sahabat yang otomatis pertanyaan pertama adalah .. Sudah hamil belum Ren ? kalau dijawab belum pasti akan muncul kalimat2 seperti wah ga tokcer nich, mau diajarin ga ? dll .. Bahkan jujur setiap kita menelpon ke mertua pasti pertanyaan itu selalu muncul . Alhamdulillah sebagai suami aa selalu menasehati aku, bilang bahwa memiliki keturunan juga termasuk qodar dari Allah SWT. Walaupun sudah semaksimal mungkin usaha kita namun juga Allah belum meng qodar, maka sebagai makhluk Nya kita harus bisa tabah dan tawakal. Bahkan aa juga memberi pengertian kepada kedua orangtua nya dan Alhamdulillah mereka mau mengerti bahkan selalu mendoakan agar kita diberi keturunan

Tentang kehidupan kita yang masih LDR, terus terang ini merupakan salah satu yang belum terpecahkan . Namun selama ini walaupun Allah SWT masih mentakdirkan seperti ini, aku dan aa selalu berdoa dan berusaha agar masalah ini bisa selesai entah bagaimana pun jalanNya ... Amin

Perjalanan kita berdua masih sangat panjang ... Mudah2an kita bisa melewati 'kerikil2' selama perjalanan kita kedepan nanti , aa bisa menjadi suami dan imam yang terbaik untuk ku dan keturunan kita di dunia dan akhirat nanti, aku bisa menjadi istri yang  shaleha dan  keluarga kita bisa menjadi keluarga yang Sakinah, Mawwadah, Warrahmah.. Amin.

Foto nya ada disini ya ^_^

2 comments:

  1. Selamat ya teh.... semoga bahagia selalu... dan setiap rintangan selalu di jalani dengan ikhlas. amin....

    ReplyDelete