Thursday, December 29, 2011

(Pregnancy Moment) Baby in 24 weeks



Insya Allah saat ini sudah mencapai usia 24 minggu.
Kenaikan berat badan ? ... o^o .... total kenaikan terakhir kontrol ternyata hampir 10 kg 
Tanya ke dokter, apakah terlalu berlebihan ? jawabnya tentu saja tidak alias masih dalam batas normal  .. sstttt tapi di foto ga keliatan kan gemuk nya

Kalau baca2 dari sini maka pada usia 24 minggu paru2 mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta.

Untuk persiapan hidup diluar rahim, paru2 bayi mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantong udara tetap mengembang. Kulit bayi juga mulai menebal.



Saat ini pun aku sudah merasakan kenyamana
n dibanding bulan2 sebelumnya .. karena semua keluhan agak berkurang setelah ikut prenatal yoga. Hanya untuk posisi tidur saja yang sudah harus memakai beberapa bantal dan guling


Menurut artikel2 yang aku baca
, pada bulan ke 6 (enam) ini panjang bayi sekitar  28-38 cm dengan berat sekitar 680 gr dan mendekati 1 kg diakhir bulan.  Pada bulan ini indra pendengarannya terbentuk sempurna dengan jaringan otak yang semakin berkembang. Ia mengamati semua suara diluar rahim.  Makanya dianjurkan untuk sering2 memperdengarkan musik2 klasik atau ayat2 Al Qur'an bagi yang Muslim (aku prefer ayat2 Al Qur'an).

Mata sudah terbuka dan melihat sekelilingnya untuk pertama kali. Ia juga sudah membentuk pola tidur dan bangun. CMIIW.

Perkembangan baby ku sendiri gimana ya ?
Karena terakhir kontrol ke dr. Anita pas usia +/- 22w3d (entah kenapa beda RS dan mesin USG umurnya selalu berubah2),  jadi bisa terlihat disini :



GA : 22w3d
AC : 16,95 cm
Value : 495 gr

Dan menurut dr. Anita, semua perkembangan aku dan baby sejauh ini memuaskan alias termasuk normal dan sehat . Mudah2an saja bisa melahirkan secara normal. Aamiin ..


Sunday, December 4, 2011

Tentang Gentle Birth

Sebelum hamil , melalui salah satu grup  di fb yang sebagian besar member nya sedang berikhtiar memperoleh keturunan, aku mengenal salah satu web yang dikelola oleh seorang bidan di Klaten. Setelah membaca semua tulisan2 yang ada di web tersebut, aku langsung tertarik dan bisa turut merasakan betapa menyenangkannya proses hamil dan melahirkan itu. Bahkan mengetahui bahwa proses melahirkan yang dilakukan disana bersifat Gentle Birth.

Ketika (Alhamdulillah) hamil, tiba2 salah satu member di grup fb yang aku ikuti menceritakan pengalamannya ketika (saat itu) hamil, dan tak lama kemudian dia sharing proses kelahiran bayi nya secara waterbirth dan lotus birth dengan beberapa foto nya, membuatku makin tertarik mendalami apa yang dimaksud dengan Gentle Birth, juga memutuskan untuk bergabung dlm Gentle Birth Untuk Semua (GBUS).


Mungkin banyak yang bertanya2 apa sih Gentle Birth itu ? .. nah ini  copas pengertiannya dari grup tersebut.

Gentle birth bukan tentang melahirkan secara normal vs operasi. Gentle birth juga bukan berarti alergi terhadap intervensi medis. Gentle birth didasari keyakinan bahwa setiap perempuan memiliki potensi untuk menjalani proses melahirkan sealamiah mungkin, tenang, dan nyaman. Metode ini mengajarkan perempuan untuk menyatu, mempercayai isyarat tubuh, serta meyakini bahwa tubuh mampu berfungsi sebagaimana mestinya sehingga komplikasi bisa ditekan serendah mungkin, bahkan dihindari.

Agar kondisi tersebut dapat tercapai, ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi:
Pertama, melahirkan dipandang sebagai momen yang harus “dirayakan” dengan penuh rasa hormat, damai, dan sakral oleh semua yang terlibat di dalamnya. Untuk itu, aspek mental dan spiritual juga perlu diperhatikan.   Ibu diberi kesempatan untuk percaya, memberdayakan, dan memegang otonomi tubuhnya sendiri, sedangkan tenaga medis dan perlengkapannya bersifat membantu.

Kedua, adanya peran serta keluarga – terutama suami – untuk memberikan dukungan mental dan spiritual. Partisipasi aktif semacam itu akan membuat masing-masing pihak bertransformasi untuk “tumbuh dan berkembang” bersama. Karena bagaimanapun, proses kehamilan dan kelahiran sesungguhnya merupakan fase di mana orangtua “dibesarkan” menjadi pribadi yang lebih matang.

Ketiga, rasa mulas dan nyeri menjelang melahirkan dipandang sebagai mekanisme alamiah tubuh untuk membantu mengeluarkan bayi. Meskipun tetap ada, rasa nyeri tidak lagi dipandang sebagai rasa sakit yang perlu ditakuti atau dihindari.

Sedangkan waterbirth hanyalah salah satu cara metode persalinannya, selain dengan cara berjongkok atau duduk. Karena yang terpenting adalah proses persalinan secara vertikal alias mengikuti gaya gravitasi bumi. Sedangkan untuk pemotongan tali pusatnya dilakukan dengan metode Lotus Birth atau Delayed Clamping Cord. CMIIW.

Aku sendiri  sudah mendiskusikan dengan suami untuk penerapannya. Sejauh ini dia setuju dan juga ingin memberikan yang terbaik untuk istri dan anaknya, dengan satu syarat .. Persalinan tidak dilakukan dirumah ! .. karena takut tidak steril. 

Ok, tugas selanjutnya bagi kita berdua selaku orangtua adalah mencari tempat dan tenaga kesehatan yang sudah pro Gentle Birth atau setidaknya semi Gentle Birth. 

Sejauh ini sudah mewawancarai beberapa dokter dan juga berkunjung ke salah satu tempat yang Insya Allah  akan menerapkan konsep Semi Gentle Birth di Jl. Badak Singa 8 - Bandung.





Ini foto bersama Uci, salah satu member GBUS ketika kita melakukan survey ke tempat tersebut. Lihat deh, kamar perawatannya nyaman banget. Tempat dan lingkungan sekitarnya  memang hommy banget, serasa berada di rumah ^_^




Mudah2an saja alam semesta mendukung dan Qodar Allah yang terbaik untuk aku dan bayi sehingga  bisa melahirkan secara normal melalui metode Gentle Birth. Aamiin.

Karena :


"Persalinan adalah persembahan untuk bayi. Bayi akan lahir dengan waktunya sendiri. Dia sudah tahu kapan waktunya. Tubuh kita juga sudah tahu cara melakukannya. Jadi kalau mau gentle yang perlu kita lakukan adalah mengikuti 'maunya dia', bukan 'maunya kita' .." 
 

*Foto milik pribadi dan dari FB nya Galenia MCC*

Wednesday, November 23, 2011

Tuan Rumah Arisan

Akhirnya .. ,merasakan juga menjadi tuan rumah arisan
Setelah 3 bulan tinggal di kompleks perumahan, aku diajak untuk ikut arisan ibu2 di blok tempatku tinggal. Walaupun ketika itu arisan sudah berlangsung beberapa bulan, namun atas saran yang lainnya akhirnya aku ikut juga dengan catatan apabila nama ku yang keluar maka akan dihitung proporsional .. xixi .. kalau dihitung full nanti bisa tekor bendahara nya

Sebenarnya sudah 2x nama ku keluar, namun karena agak ga enak juga  baru ikutan kog sudah langsung dapat - maklum, kalau pas bagian ngocok kan banyak ibu2 langsung ramai, berharap dirinya yang dapat - maka akhirnya aku minta dilewatkan dulu saja. Lagipula karena setiap arisan akan dikocok untuk 2 orang, nah aku merasa (saat itu) masih belum akrab dengan ibu2 yang akan jadi partner tuan rumah arisan

Sebenarnya pengen juga bisa seperti mama, yang setiap ada acara dirumah selalu memasak sendiri menu utama nya , apalagi pengen juga kan memperlihatkan hasil2 karya memasak ku (yang selalu masih pake resep ) juga kue2 buatanku. Yah .. hitung2 numpang promosi Dapur Rayya .. xixi

Namun apa daya, ternyata kondisi kali ini masih belum memungkinkan untuk hal seperti itu, ditambah partner arisan ku  (sebut aja UMI) juga sedang hamil dengan umur kehamilan yang hampir sama plus dengan seluruh kenikmatan hamil muda yang sama pula ...

Belum lagi ketika aku main kerumah Umi untuk membahas segala sesuatu nya (maklum di rumahku blm ada piring, gelas, sendok dan garpu yang cukup untuk arisan)  tiba2 dia bilang kalau si bibi ART nya yang baru 2 hari kerja tiba2 sudah minta pulang dan suami nya yang memang kerja di kota lain tidak bisa pulang untuk minggu ini... langsung deh kebayang kerepotan dia krn sudah punya 2 orang anak yang masih kecil.

Jadi ... dengan terpaksa lah untuk kali ini kita sepakat memilih menu utama yang simple aja alias Bakwan Malang, itupun juga pesan ke orang lain ... Urusan snack ? Niat mau buat sendiri minimal 2 macam, tapi itupun ternyata tidak bisa kulakukan. Hanya satu macam kue saja yang sanggup kubuat, sedangkan sisa nya ... terpaksalah sesudah subuh
berdua dengan si aa dengan balutan jaket tebal meluncur kedaerah Buah Batu untuk membeli di Bursa Kue Subuh.

Urusan selesai ? .. sudah pasti belum. Karena malam sebelumnya rumah ku tiba2 kedatangan beberapa orang teman di Jakarta dan akhirnya menginap di rumah, jadilah aku juga harus membagi waktu untuk mereka. Apalagi karena sudah lama tidak bertemu dan juga kangen juga dengan cerita2 mereka di Jakarta ... Hiks, pdhl baru 3 bulan aku tidak ke Jakarta ..  Jadi dengan terpaksa aku bilang ke Umi tidak bisa bantu beres2 mempersiapkan rumahnya, karena  harus membawa teman2ku ke Pasar Kaget Metro untuk cari sarapan alias tuan rumah ga mau repot (untungnya snack yang aku buat sendiri sangat banyak sehingga bisa untuk camilan tamu2 ku juga)

Pulang dari Metro langsung aku buru2 merebus bihun yang akan menjadi tambahan menu Bakwan Malang, antar ke rumah Umi dan bantu2 dikit menyiapkan hidangan. Sesudahnya pamit pulang lagi untuk mandi krn waktu untuk arisan segera tiba.

Alhasil di tengah2 arisan aku dan Umi agak sedikit 'teler' karena kelelahan. Namun kita lega juga karena semua nya lancar. Bahkan akhirnya kita berdua bisa membuat peserta arisannya terbahak2 ketika mereka tanya Bakwan Malangnya enak, siapa nih yang buat ? kita jawab ... ya kita berdua lah, ga lihat apa sampai perutnya buncit begini .. ha ha ha .. padahal mah itu boleh pesan

Sayangnya ... moment pertama ini ga sempat ke foto - minimal makanan nya lah, karena selain karena dalam kondiri lelah juga agak malu juga kalau dibilang kog arisan begini aja difoto ... he he .. maklum, ibu2 disini bukan yang gila pose

Thursday, October 20, 2011

(Pregnancy Moment) ... Alhamdulillah ...

Berawal dari seringnya merasakan masuk angin di awal Ramadhan, yang semula aku pikir hanya disebabkan  kecapekan karena  sudah mulai menerima beberapa pesanan kue kering untuk lebaran.

Namun entah kenapa, 15 Agustus 2011 - tepat pagi hari disaat mens ku sudah telat 2 hari - ketika bangun pagi secara spontan aku langsung mengambil persediaan Test Pack (yang memang hanya ada 1) kemudian langsung ke kamar mandi dan mencelupkan Test Pack tersebut kedalam air seni ku (padahal malam sebelumnya tidak terbesit niat untuk melakukannya)

Perasaan saat itu masih biasa saja, namun ketika lambat laun mulai muncul tanda 2 garis kemerahan langsung saja menjadi spechless ... Alhamdulillah, penantian selama 2 tahun 2 minggu akhirnya datang juga   Benar2 mendapat Barokah yang luar biasa di Ramadhan kali ini.


Sesudahnya aku buru2 keluar kamar mandi dan memberitahukan aa yang ternyata sudah bangun dan menonton tv.

Malamnya langsung kita menuju ke klinik kebidanan terdekat untuk memastikan dan mengetahui lebih akurat lagi .. dan Subhanallah, kita lagi2 ga bisa bicara apapun. Apalagi ketika dokter mengatakan memang sudah terbentuk kantong kehamilannya.


Setelah pemeriksaan selesai maka untuk pertama kali  dokter memberi resep :
- Folamil Genio (vitamin)
- Cygest 400 (obat penguat kandungan)
- Provomer  (obat untuk anti mual)

Menjelang lebaran, kita putusan untuk periksa kembali (dan Insya Allah seterusnya) ke dr. Anita Deborah Anwar SpOg di Hermina Pasteur , sekalian bertanya apakah untuk lebaran kali ini kandunganku cukup kuat dibawa mudik sekaligus melihat perkembangannya.
Alhamdulillah,  hasil USG berikutnya menunjukkan adanya perkembangan diameter  kantong nya juga terlihat adanya titik kecil yang Insya Allah merupakan bakal janin.


Karena vitamin yang diberikan dokter sebelumnya masih cukup, maka oleh dr. Anita tidak diberi resep tambahan, dengan kata lain diteruskan saja sampai habis.

Mohon doa nya ya agar aku dan baby sehat terus dan lancar sampai persalinan nanti. Aamiin

Wednesday, August 24, 2011

(Ikhtiar) Rehat Sejenak Namun Tetap Berikhtiar

Bulan Juni pun tiba ... dan ternyata mens ku tetap datang
Ga masalah, tetap semangat

Apalagi bulan Juni bener2 membuat hari2 berdua kita penuh dengan keceriaan alias rumah kita selalu ramai karena silih berganti keluarga datang berkunjung dan menginap.

Pertama ... Kedatangan ponakan ku dan temannya yang akan mengikuti SNMPTN dan Ujian Ketrampilan di Bandung. Sampai2 setelah selesai ujian aku menahan ponakan ku  beberapa hari agar dia tidak langsung ke Jakarta (tempat ortu ku alias kakek n neneknya)

Kedua ... Tidak berapa lama rumahku kedatangan ponakan ku yang lain yaitu Raisa disertai kedua orangtuaku. Kalau yang ini bener2 bikin senang sekaligus terharu. Kog terharu ? pasti nya krn melihat aa setiap pulang kerja pasti yang dicari Raisa, trs langsung main2 berdua. Raisa pun begitu.. kalau sudah sore pasti dia lsg tanya2 "Ayah kog belum pulang"

Ketiga ... Sehari sebelum Raisa dan ortu ku pulang, datanglah mertua beserta kakak ipar dan anaknya. Bisa dibayangkan betapa ramai nya rumah (kontrakan) kecil kita. Dan yang pasti juga kebahagiaan bertambah.

Dan dibulan Juni pula kita memutuskan untuk istirahat sejenak dari Obgyn, selain karena sedang merasa jenuh juga sayang melewatkan moment2 istimewa bersama keluarga.

Tapi yang pasti kita tetap terus melakukan ikhtiar namun kali ini pilih cara2 alamiah aja, diantara nya :
- Masih tetap rutin minum Juice 3 Diva (campuran wortel, tomat dan apel malang)
- Minum air kelapa ijo setiap 3 hari sekali
- Minum minyak ikan

Pokoknya tetap semangat deh. Kalau salah satu dari kita berdua bosen, langsung deh saling kasih semangat .. Soalnya bayangin aja, tiap buka kulkas liat tumpukan wortel, tomat, apel. Trs liat ke tempat lain ada botol minyak ikan. Gimana ga bikin 'eneg' tuh

Tapi ... namanya juga Ikhtiar, jadi ya harus terus dijalanin kan

Sunday, August 21, 2011

(Ikhtiar) 3rd Experience with Obgyn

Lanjutan dari sini ..

Akhirnya pada bulan Mei 2011 aku mens tanggal 15. Karena jatuhnya pada hari Minggu jadi baru bisa kontrol lagi hari Senin keesokan harinya. Ternyata oh ternyata .. krn pemerintah tiba2 membuat pengumuman cuti bersama karena Harpitnas (Hari Kejepit Nasional) maka dr. Anita tiba2 membatalkan jadwal prakteknya .. hiks pdhl udah jauh2 datang kesana.

Mau konsult ke dokter lain tapi kog ragu2, sdgkan  kalau konsult hari Rabu (jadwal praktek selanjutnya) berarti sudah H+4. Untungnya pihak Hermina memberikan jalan keluar dgn menghubungi asisten pribadi dr. Anita dan menanyakan b
agaimana dgn pemeriksaan aku ? apakah kalau H+4 juga bisa tetap dilaksanakan.

Suster Ade selaku asisten pribadi dr. Anita akhirnya m
eminta no telepon ku dan berjanji akan memberitahu setelah dia menghubungi dr. Anita. Dan jawabannya aku diminta datang hari Rabu juga hasil pemeriksaan nantinya akan sama dgn H+1.

Rabu 18 Mei 2011, aku dan aa kembali datang men
emui dr. Anita. Sebelumnya beliau malah meminta maaf karena hari Senin tidak dapat praktek ... nice doctor


Pemeriksaan seperti biasa, tanya jawab seputar menstruasi dan dilanjutkan dengan USG yang hasilnya ..


Alhamdulillah... rahimku bersih dengan kata lain tidak terlihat adanya kista yang sebelumnya dikhawatirkan.

Selesai pemeriksaan, dr. Anita memberikan resep tambahan berupa obat penyubur dan antioksidan yang harus aku minum sambil berkata ... Mdh2an setelah diberikan obat ini bisa langsung hamil ya bu
Bahkan ketika aku tanya "Kalau ternyata bulan depan saya tetap mens bagaimana dokter ?" Jawabnya ... Mudah2an ga ya bu, jadi kontrol selanjutnya kita berharap sudah hamil.  Bener2 dokter yang baik ya ..

Dan total biaya yang harus dikeluarkan adalah :
~ Konsult Dokter                     Rp. 165.000,-
~ USG 2D + Print                     Rp.   55.000,-
~ Profertil Tablet                    Rp.   78.650,-
~ Seloxy Capsul (antioksidan)  Rp.   89.600,-
       Total biaya                      Rp. 388.250,-


Tuesday, August 16, 2011

(Ikhtiar) 2nd Experience with Obgyn

Setelah selesai urusan pindahan dan beristirahat sejenak. Akhirnya kita putuskan untuk mulai berikhtiar kembali setelah 1 tahun lebih vakum bertemu dgn Obgyn (baca disini).

6 Mei 2011 kita datang kembali ke RSIA Hermina Pasteur dan dokter yang kita tuju adalah dr. Anita Deborah Anwar SpOg . Kenapa pilih dia ? sebenarnya itu pilihan aa dari tahun kemarin karena selain rekomendasi dari adek ipar dan keluarganya, juga  pernah bertemu dan melihat
cara kerjanya ketika membesuk kerabat yang baru saja melahirkan.

Ketika masuk ruangan pertama kali, langsung disapa dengan kalimat salam dan pertanyaan pembuka kenapa kita datang menemuinya. Setelah kita
sampaikan maksud dan tujuan  kesana, beliau langsung menginterview riwayat pernikahan  dan kesehatan kita.

Lucunya ketika tahu kita berdomisili di Gedebage yang notabene harus menempuh perjuangan untuk sampai di Pasteur, beliau langsung heran dan berkata  : memangnya disana tidak ada obgyn ya  ? .. ha ha ha .. ga tau aja kalau dia dokter idolanya si aa.

Sesudahnya beliau langsung minta aku naik ke tempat tidur
untuk pemeriksaan USG. Namun .. muncul adanya kecurigaan krn rahimku susah terdeteksi dilayar monitor. Setelah dilakukan pembesaran yang maksimal akhirnya bisa terdeteksi juga.


Walaupun dr. Anita mengkhawatirkan adanya kista yang menutupi rahimku, namun beliau juga pintar membesarkan hati pasiennya. Setelah melihat raut muka khawatir aku dan aa, beliau malah mengatakan "Mdh2an ini hanya penebalan dinding rahim krn mau menstruasi ya ? jadi nanti kita USG lagi ketika mens H+1, mdh2an sudah luruh ..

Sungguh jawaban yang benar2 menenangkan hati kita berdua, karena setiap pertanyaan kekhawatiran yang kita sampaikan selalu beliau tepis dan mengatakan mudah2an bukan ya. Bahkan ketika aa selaku suami bertanya "Apakah saya bisa langsung test sperma dsb dok ? Jawabnya ... belum perlu, kita usahakan dulu ibu nya ya Pak, mudah2an langsung berhasil

Benar2 deh kita tidak menyesal datang ke dr. Anita karena selain ramah beliau juga komunikatif serta tidak langsung mendjuge pasien dengan suatu penyakit (tidak seperti Obgyn sebelumnya yang kita temui).

Yang disayangkan hanyalah tarif nya yang luar biasa  karena beliau praktek di Klinik Eksekutif RSIA Hermina  yang kalau dilihat perbedaan dengan Klinik lainnya disana hanyalah ruang praktek yang lebih mewah serta  pasien mendapat fasilitas snack dan all you can drink (teh/juice) yang sebenernya menurut ku tidak perlu (kan kalau tanpa snack & minum bisa lebih murah )

Selesai konsultasi, aku diresepkan satu macam vitamin E 400 IU (umumnya begitu ya kalau mau program). Dan ... inilah total kerusakan dompet yang harus dikeluarkan :

~ Konsultasi Dokter  :  Rp. 165.000,-
~ USG 2D + Print      :  Rp.   55.000,-
~ Vit E (Eturol)         :  Rp. 100.000,-
     T o t a l              :  Rp.  320.000,-

Sekian kunjungan kedua kita di Obgyn dan mdh2an sharingnya bermanfaat untuk semuanya

(Nanti cerita nya bersambung ya .. )

Thursday, August 4, 2011

Baksos Ramadhan 1432H "Untuk Kemandirian Autis Dhuafa."




Assalamualaikum Wr. Wb.

Kami dari Scream-Team kembali mengajak sahabat dan kerabat untuk berbagi bersama adik adik dari Rumah Autis di Bekasi. Semoga dukungan dana dan barang dari kita akan memandirikan adik adik autis dari kaum duafa.

Dibulan baik penuh berkah ini, yuks kita lebih berbagi untuk melipat gandakan amal ibadah kita selama bulan ramadhan. Wassalam:x

RUMAH AUTIS
Jl. Al-Husna No 39 Rt 02 Rw 01
Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi 17421
Telp / Fax : (021) 84995025

Monday, August 1, 2011

Our 2nd Wedding Anniversary



Dua tahun lalu
Saat cinta terpaut sakral
Menuai nikmat yang sebelumnya terbelenggu

Baru dua tahun
Masih banyak anak tangga yang harus kita naiki
Dan semua itu tidak akan sanggup kujalani sendiri

Berbekal semangat, doa dan cinta
Kita akan terus meniti
Dalam suka yang penuh canda tawa
Dalam duka yang terkadang berlinang air mata

Ya Rab ... Ulurkanlah tanganMu
Tuntun kami menuju kehidupan terbaik bagi kami
Kehidupan yang selalu berada dalam RidhoMu ... Amin

1 Agustus 2009 - 1 Agustus 2011

Our 1st Wedding Anniversary bisa dilihat
disini ..
Kue nya jg buatan sendiri loh ... bisa dilihat disini ya *promosi.com*

Note :
Mohon maaf jika ada yg merasa menciptakan puisi seperti tsb diatas, krn seingat saya diambil dari berbagai sumber untuk kemudian saya revisi


Tuesday, July 5, 2011

(Bukan Pancingan) Our Lovely "Raisa"




Inilah 'anak' dari Ayah dan Bunda ^_^

Pertengahan Juni 2011 kemarin - diantar oleh aki dan neneknya yang tidak lain orangtua ku - Raisa datang ke Bandung.
Aku dan aa sih inginnya dia bisa lama di rumah, karena rumah jadi terasa 'berwarna' dengan kedatangannya. Apalagi Raisa termasuk anak yang supel, centil, suka difoto dan yang terutama kalau sudah main dengan ayahnya bisa gila2an untuk anak seumuran dia

Sayangnya ... dia memang anak yang bisa bikin kangen semua orang. Jadi .. orangtuanya hanya bisa kasih waktu seminggu untuk dia di Bandung karena orangtuanya kangen juga ...xixi

Foto diambil setiap hari selama dia di Bandung, karena memang anaknya suka banget kalau difoto :-)

Wednesday, June 15, 2011

(Ultah Cambai : Kisah Nyata Ditolak) Ditolak sebuah Milist

Berawal dari perkenalan dengan seorang teman di dunia maya. Seperti biasa saling bertegur sapa, bertukar info dan pikiran. Dan sampailah dengan persamaan - belum mendapat jodoh di usia yang menurut sebagian orang sangat2 mengkhawatirkan

Suatu saat dia memberi info adanya sebuah mailing list (dimana dia salah satu creator nya) yang Insya Allah bisa menjadi tempat yang pas untuk para sahabat yang belum menemukan jodohnya , sesuai dengan syariah Islam dan tidak lupa  meminta ku untuk  turut bergabung.

Aku sempat menolak dikarenakan dalam beberapa bulan kedepan  akan segera menikah dengan sang mantan pacar .. ehm ehm  yang berarti tidak sesuai dengan persyaratan milist tersebut. Namun dia terus menerus memintaku untuk bergabung. Katanya, walaupun aku tidak termasuk dalam kriteria namun bisa menjadi kontributor untuk memotivasi para member yang belum menikah..  .. yang sebenarnya hanya kebetulan saja karena dia tahu bagaimana proses perkenalan aku dengan si aa.

Ok .. aku pun mengajukan diri untuk bergabung sebagai member milist tersebut. Aturan sebagai member baru pastilah harus memperkenalkan diri kepada yang lainnya. Akhirnya aku tulis postingan pertama sebagai member, diawal paragraph tentu saja perkenalan identitas diri. Dan di akhir paragraph (seingatku - karena cari2 di inbox email ternyata sudah kehapus) aku tulis : " Untuk rekan2 yang belum mendapatkan jodohnya jangan putus asa, bla bla bla .. dan seingatku ada kalimat yang intinya : walaupun sudah berumur diatas xxx tahun, kalian jgn patah semangat .. bla bla bla ..

Tanpa menunggu terlalu lama datanglah balasan dari sang moderator. Yang intinya  "Terima kasih telah bergabung dengan milist kami, namun sesuai dengan aturan umur yang berlaku maka dengan sangat menyesal mba Reni akan kami remove dari milist ini" .. Hihihi,  ternyata mereka mengira umurku  masih imut2 .

Aku mencoba untuk memberikan klarifikasi namun ternyata ketika mereply sudah tidak bisa alias sudah benar2 diremove dari milist. Akhirnya aku email temanku tersebut dan minta dia untuk mengklarifikasi ke milist. Teman ku minta maaf karena dia lupa memberitahukan tentangku kepada salah satu moderator.  Dia pun langsung melakukan klarifikasi ke milist, dan tanpa diduga ternyata menjadi pembahasan yang cukup ramai disana (temanku selalu menforward ke aku). Esok harinya, datanglah email permohonan maaf dari sang moderator dan meminta ku untuk bergabung kembali.

Waktu terus berlalu... Sayangnya, dengan adanya fasilitas grup di salah satu jejaring sosial maka semakin hari mailing list tersebut semakin sepi. Ditambah dengan kepindahan ku ke kota Bandung ini, maka semakin susahlah kesempatan untuk bersilaturahim  secara langsung dengan para membernya.

Ditulis untuk berpartisipasi dalam rangka Ultah MP Cambai : Kisah Nyata Ditolak
 

Tuesday, May 24, 2011

Bersabarlah Wahai Para Ibu dan Bakal Calon Ibu


Akhir-akhir ini aku sering mendapati status para sahabat disalah satu jejaring sosial tentang keluhan mereka dalam menghadapi kehamilan trisemester pertama. Bahkan ada yang berkata cukup hanya satu kali ini aja alias tidak bersedia hamil kembali karena merasa tidak sanggup menjalaninya. Menyalahkan berbagai pihak karena dianggap tidak ada yang bisa mengerti dan bertoleransi akan keadaan dirinya saat ini (padahal yang comment sebagian besar para wanita yang sdh mempunyai anak). Dan ketika yang berkomentar mengatakan untuk bersabar dan mensyukuri atas rezeki yang diterimanya, dijawab dengan kalimat yang agak 'sengit' kalau mereka semua tidak merasakan apa yang dia alami, kalau tidak seperti itu juga dia tidak akan mengeluh.

Begitu juga dengan sahabatku para ibu yang saat ini dikaruniai anak yang sedang aktif2nya. Mereka menulis status tentang bagaimana mereka menginginkan waktu yang lebih dari 24 jam, mengeluh tentang susahnya anak untuk diajak tidur  ketika sudah tiba waktunya, mengeluh karena kehabisan akal agar supaya anaknya mau makan.

Tapi ketahuilah sahabat, jika kalian mengetahui bagaimana perjuangan kami yang belum dikaruniai keturunan, maka sudah pasti kalimat bersyukur yang akan keluar dari dalam lubuk hati  karena kalian semua tidak perlu bersusah payah berikhtiar seperti kami.

Ketika datang ke dokter Spesialis Kandungan untuk pertama kali, kalian dengan senang dan semangat menyampaikan tentang keterlamb
atan haid kalian. Sedangkan kami ? ketika dokter menyapa dengan kalimat ' Ada yang bisa saya bantu ?' maka dengan menahan rasa haru kami mengungkapkan maksud dan tujuan kedatangan kami.

Setiap menatap layar monitor USG, kalian dengan tidak sabar menanti nya karena saat itu merupakan kesempatan kalian berjumpa dengan calon buah hati. Sedangkan kami ? perasaan kadang tidak menentu. Apakah yang akan tampak dilayar nanti ? kondisi rahim yang sehat atau bejolan sejenis kista yang
tampak.

Setiap kunjungan ke dokter dan sebelumnya melakukan pengukuran berat badan, kalian akan merasa senang karena apabila berat badan bertambah (Insya Allah) janin yang ada dalam kandungan juga bertambah berat badannya dan sehat. Sedangkan kami ? ada beberapa dari kami yang mengalami kenaikan berat badan, tapi itu semua karena reaksi dari obat-obat penyubur yang kami minum.

Tahukan kalian, bagaimana kami harus menata hati dan pikiran kami agar tegar ketika berada di ruang tunggu ? Karena mau tidak mau pemandangan yang kami jumpai hanyalah para calon ibu yang hendak memeriksakan kehamilannya, para bayi yang merasa nyaman bahkan tertidur lelap dipangkuan ayah bundanya, juga para balita yang aktif berlari kesana kemari.

Jika melakukan kunjungan kembali ke
dokter Kandungan pada bulan berikutnya ? itu berarti kesempatan untuk mengetahui perkembangan kehamilan kalian. Sedangkan kami ? tidak sedikit dari kami pada akhirnya harus dengan berat hati menyampaikan bahwa haid kami ternyata datang dan itu berarti kami harus siap jasmani, rohani bahkan biaya yang tidak sedikit untuk pemeriksaan dan mengikuti program selanjutnya

Buat sahabatku para ibu, ketahuilah bahwa masa2 perkembangan bayi dan balita  merupakan kesempatan yang sangat berharga. Nikmati dan jalani dengan ikhlas kesempatan kalian merawat buah hati, karena setelah mereka dewasa kalian pasti akan merindukan masa2 tersebut.

Intinya kita harus terus bersyukur dan sabar atas semua yang telah ditakdirkanNya kepada kita semua. Keterlibatan dan
saling mensupport antar anggota keluarga merupakan salah satu jalan terbaik untuk kita semua baik yang sedang menanti buah hati, yang sedang mengurus buah hati dan yang masih terus berikhtiar untuk mendapatkan buah hati.

Karena sesungguhnya kita adalah manusia biasa.


Gedebage, 25 Mei 2011
* Ditulis dalam usia pernikahan *








Dimana aku dan suami (Insya Allah) terus berikhtiar untuk mendapatkan keturunan

Mohon maaf apabila para sahabat ada yang tidak berkenan atas tulisan ini