Thursday, March 10, 2011

Moving n Moving (Again)



Dua kali pindahan ternyata sudah cukup bisa menilai seperti apa karakter diri ku. Walaupun sudah browsing sana sini mengenai tips n triks pindahan, ternyata tidak bisa semuanya aku terapkan alias akhirnya pakai cara ku (plus suami) sendiri.

Pertama kali .. Dari Jakarta ke Bandung
Sebelumnya aku sudah mencicil beberapa pakaian sehari-hari, pakaian kerja dan sepatu. Caranya setiap aku datang ke Bandung, baju-baju yang habis aku pakai tidak dibawa pulang kembali plus bbrp baju yang aku bawa. Begitu juga kalau aa datang ke Jakarta, aku menitip beberapa baju dan beberapa peralatan Rumah Tangga yang sudah aku beli di Jakarta.

Jadi ketika waktunya aku harus pindah, maka beberapa hal yang penting sudah tidak perlu dibawa lagi. Kebetulan ketika pindah pertama kali, kedua orangtua dan adikku sekeluarga ikut juga. Jadinya malah seperti orang yang mau piknik karena memang akhirnya kita jalan2 ke Taman Kupu2 - Cihanjuang.

Karena tidak lama kemudian Tahun Baru 2011, aku berencana ke Jakarta lagi sekalian menikmati masa2 off dari pekerjaan *enak juga ternyata kalau menganggur tapi sudah ada kepastian untuk kerja selanjutnya*. Nah pas ke Jakarta ini aku membawa 2 buah travelbag kosong dan aa (menyusul) dengan 1 buah travel bag kosong, yang sudah pasti ketika balik ke Bandung semua itu akan terisi penuh.

Kedua Kali .. Dari Sarijadi ke Gedebage
Ini dia baru pindah beneran .. Ternyata oh ternyata, setelah dilihat dan diperhatikan, barang2 kita banyak juga. Kalau kata si aa, paviliun kita yang kecil itu jadi sempit ketika istrinya datang  maklum namanya juga Ibu Rumah Tangga ... selain sudah mengumpulkan beberapa macam peralatan ketika di Jakarta, pas di Bandung masih ingin juga untuk nambah.

Kepusingan bertambah ketika harus mulai packing. Aku yang sudah memegang kertas yang berisi tips n triks pindahan ternyata tidak bisa diaplikasikan sepenuhnya. Aku ingin mencicil sedikit demi sedikit barang yang akan dipacking  dan untuk tiap dus aku usahakan barang yang sejenis sehingga mudah untuk memberi label pada tiap dus nya. Namun si aa ternyata juga punya cara dan keinginan sendiri. OK selama itu masih bisa ditolerir maka aku biarkan dengan catatan di label dus nya harus jelas nama2 barang yang dimasukkan. Konsekwensinya, pas hari H tiba, sampai siang hari aku masih harus mempacking beberapa pakaian, barang pecah belah plus membersihkan paviliun sendirian karena aa nya  kerja

Kenapa kog paviliun nya harus dibersihkan pula ? karena memang aku bukan type orang yang bisa keluar/pergi dari rumah dalam keadaan rumah tersebut berantakan. Lagipula aku paling sebal kalau ada orang yang bilang .. rumah kontrakan mah biarin aja kotor, khan bukan milik kita sendiri .. Duh .. dimana-mana kalau kotor mah ga enak diliatnya ..

Walaupun begitu, Alhamdulillah untuk masalah angkutan kita tidak menemui kendala walaupun harus menunggu malam hari. Ya iya lah .. kalau mau gratis harus tunggu itu mobil selesai operasional antar2 barang .. he he

Ternyata ... angkut mengangkut barang tidak cukup sampai disitu saja.
Dua hari setelah pindahan, kebetulan kakak ku yang sedang ada di Jakarta  ingin juga datang ke Bandung sekalian melihat 'calon' sekolah anaknya nanti. Jadilah keluargaku yang ada di Jakarta datang lagi untuk melihat tempat tinggal ku yang baru. Bingung melihat rumah masih penuh dengan tumpukan kardus sedangkan akan ada keluarga yang menginap, akhirnya aku membuka beberapa kardus sehingga rumah terlihat lega dan layak untuk dikunjungi

Namun... kedatangan mereka kali ini juga membawa bbrp kardus yang berisi barang2 ku yang masih tertinggal di Jakarta. Akhirnya walaupun sudah ada kardus2 yang dibuka sebelumnya namun tetap saja masih terlihat menumpuk karena ada tambahan baru .

Ketika mereka sudah pulang, beberapa hari kemudian aku mencoba mencicil untuk membuka dan membereskan beberapa kardus (kembali).

Karena ketika di Jakarta aku sudah mempunyai sebuah online shop untuk menyalurkan hobby dan baking tools nya masih banyak yang tertinggal di Jakarta, maka aku pesan kepada mama untuk mempacking dan minta tolong adek ipar ku untuk mengantar ke Bandung, sekalian aku minta dikirim 2 buah lemari container dan 1 buah springbed single yang kebetulan di Jakarta tdk terpakai (maksudku untuk ponakan ku nanti) juga bbrp tanaman peliharaanku.

Dan ... ketika semua itu tiba... ternyata adek iparku datang dengan membawa mobil box besar  yang isinya selain baking tools dan barang2 tersebut diatas, mama juga sudah membawakan beberapa barang untuk keperluan ponakan ku nanti .. (good grandma, padahal cucunya aja belum lulus ).

Mau tahu gimana cara membereskannya ? tiba2 sahabat baikku  menelepon dan bilang ingin main dan menginap dirumahku. Yang sudah pasti mau tidak mau aku harus membereskan kembali tumpukan kardus yang ada disalah satu kamar, sehingga bisa ditempati.

Sekarang di rumahku masih ada beberapa kardus yang memang sengaja aku isi barang2 yang jarang dipakai namun masih layak pakai. Niatku ingin aku sumbangkan saja sebagian kepada yang membutuhkan, namun masih blm tahu mau dikasih siapa.

Jadi Tips dari aku  ... kalau ingin rumah segera rapi setelah pindahan, undanglah keluarga, kerabat atau teman untuk datang berkunjung.. dijamin mau tidak mau kita harus segera membereskan tumpukan kardus2 tersebut