Thursday, December 29, 2011

(Pregnancy Moment) Baby in 24 weeks



Insya Allah saat ini sudah mencapai usia 24 minggu.
Kenaikan berat badan ? ... o^o .... total kenaikan terakhir kontrol ternyata hampir 10 kg 
Tanya ke dokter, apakah terlalu berlebihan ? jawabnya tentu saja tidak alias masih dalam batas normal  .. sstttt tapi di foto ga keliatan kan gemuk nya

Kalau baca2 dari sini maka pada usia 24 minggu paru2 mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta.

Untuk persiapan hidup diluar rahim, paru2 bayi mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantong udara tetap mengembang. Kulit bayi juga mulai menebal.



Saat ini pun aku sudah merasakan kenyamana
n dibanding bulan2 sebelumnya .. karena semua keluhan agak berkurang setelah ikut prenatal yoga. Hanya untuk posisi tidur saja yang sudah harus memakai beberapa bantal dan guling


Menurut artikel2 yang aku baca
, pada bulan ke 6 (enam) ini panjang bayi sekitar  28-38 cm dengan berat sekitar 680 gr dan mendekati 1 kg diakhir bulan.  Pada bulan ini indra pendengarannya terbentuk sempurna dengan jaringan otak yang semakin berkembang. Ia mengamati semua suara diluar rahim.  Makanya dianjurkan untuk sering2 memperdengarkan musik2 klasik atau ayat2 Al Qur'an bagi yang Muslim (aku prefer ayat2 Al Qur'an).

Mata sudah terbuka dan melihat sekelilingnya untuk pertama kali. Ia juga sudah membentuk pola tidur dan bangun. CMIIW.

Perkembangan baby ku sendiri gimana ya ?
Karena terakhir kontrol ke dr. Anita pas usia +/- 22w3d (entah kenapa beda RS dan mesin USG umurnya selalu berubah2),  jadi bisa terlihat disini :



GA : 22w3d
AC : 16,95 cm
Value : 495 gr

Dan menurut dr. Anita, semua perkembangan aku dan baby sejauh ini memuaskan alias termasuk normal dan sehat . Mudah2an saja bisa melahirkan secara normal. Aamiin ..


Sunday, December 4, 2011

Tentang Gentle Birth

Sebelum hamil , melalui salah satu grup  di fb yang sebagian besar member nya sedang berikhtiar memperoleh keturunan, aku mengenal salah satu web yang dikelola oleh seorang bidan di Klaten. Setelah membaca semua tulisan2 yang ada di web tersebut, aku langsung tertarik dan bisa turut merasakan betapa menyenangkannya proses hamil dan melahirkan itu. Bahkan mengetahui bahwa proses melahirkan yang dilakukan disana bersifat Gentle Birth.

Ketika (Alhamdulillah) hamil, tiba2 salah satu member di grup fb yang aku ikuti menceritakan pengalamannya ketika (saat itu) hamil, dan tak lama kemudian dia sharing proses kelahiran bayi nya secara waterbirth dan lotus birth dengan beberapa foto nya, membuatku makin tertarik mendalami apa yang dimaksud dengan Gentle Birth, juga memutuskan untuk bergabung dlm Gentle Birth Untuk Semua (GBUS).


Mungkin banyak yang bertanya2 apa sih Gentle Birth itu ? .. nah ini  copas pengertiannya dari grup tersebut.

Gentle birth bukan tentang melahirkan secara normal vs operasi. Gentle birth juga bukan berarti alergi terhadap intervensi medis. Gentle birth didasari keyakinan bahwa setiap perempuan memiliki potensi untuk menjalani proses melahirkan sealamiah mungkin, tenang, dan nyaman. Metode ini mengajarkan perempuan untuk menyatu, mempercayai isyarat tubuh, serta meyakini bahwa tubuh mampu berfungsi sebagaimana mestinya sehingga komplikasi bisa ditekan serendah mungkin, bahkan dihindari.

Agar kondisi tersebut dapat tercapai, ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi:
Pertama, melahirkan dipandang sebagai momen yang harus “dirayakan” dengan penuh rasa hormat, damai, dan sakral oleh semua yang terlibat di dalamnya. Untuk itu, aspek mental dan spiritual juga perlu diperhatikan.   Ibu diberi kesempatan untuk percaya, memberdayakan, dan memegang otonomi tubuhnya sendiri, sedangkan tenaga medis dan perlengkapannya bersifat membantu.

Kedua, adanya peran serta keluarga – terutama suami – untuk memberikan dukungan mental dan spiritual. Partisipasi aktif semacam itu akan membuat masing-masing pihak bertransformasi untuk “tumbuh dan berkembang” bersama. Karena bagaimanapun, proses kehamilan dan kelahiran sesungguhnya merupakan fase di mana orangtua “dibesarkan” menjadi pribadi yang lebih matang.

Ketiga, rasa mulas dan nyeri menjelang melahirkan dipandang sebagai mekanisme alamiah tubuh untuk membantu mengeluarkan bayi. Meskipun tetap ada, rasa nyeri tidak lagi dipandang sebagai rasa sakit yang perlu ditakuti atau dihindari.

Sedangkan waterbirth hanyalah salah satu cara metode persalinannya, selain dengan cara berjongkok atau duduk. Karena yang terpenting adalah proses persalinan secara vertikal alias mengikuti gaya gravitasi bumi. Sedangkan untuk pemotongan tali pusatnya dilakukan dengan metode Lotus Birth atau Delayed Clamping Cord. CMIIW.

Aku sendiri  sudah mendiskusikan dengan suami untuk penerapannya. Sejauh ini dia setuju dan juga ingin memberikan yang terbaik untuk istri dan anaknya, dengan satu syarat .. Persalinan tidak dilakukan dirumah ! .. karena takut tidak steril. 

Ok, tugas selanjutnya bagi kita berdua selaku orangtua adalah mencari tempat dan tenaga kesehatan yang sudah pro Gentle Birth atau setidaknya semi Gentle Birth. 

Sejauh ini sudah mewawancarai beberapa dokter dan juga berkunjung ke salah satu tempat yang Insya Allah  akan menerapkan konsep Semi Gentle Birth di Jl. Badak Singa 8 - Bandung.





Ini foto bersama Uci, salah satu member GBUS ketika kita melakukan survey ke tempat tersebut. Lihat deh, kamar perawatannya nyaman banget. Tempat dan lingkungan sekitarnya  memang hommy banget, serasa berada di rumah ^_^




Mudah2an saja alam semesta mendukung dan Qodar Allah yang terbaik untuk aku dan bayi sehingga  bisa melahirkan secara normal melalui metode Gentle Birth. Aamiin.

Karena :


"Persalinan adalah persembahan untuk bayi. Bayi akan lahir dengan waktunya sendiri. Dia sudah tahu kapan waktunya. Tubuh kita juga sudah tahu cara melakukannya. Jadi kalau mau gentle yang perlu kita lakukan adalah mengikuti 'maunya dia', bukan 'maunya kita' .." 
 

*Foto milik pribadi dan dari FB nya Galenia MCC*